jangan, Ray..” Ahh, betapa aku merindukan setiap gadis yang merintih seperti itu di dekapanku. Kubuka retsleting celanaku, mengeluarkan batang kemaluanku, menggoyang-goyangnya sejenak dalam genggamanku sampai menegang. Link bokep sure..” aku tergagap-gagap. Anganku melayang, kujatuhkan tubuhku di tempat tidur, menunggu reaksi obat bekerja. “Ray, jadi inget waktu dulu.” Aku pun teringat. “Nggak mau masuk, nih..” kataku dengan alis berkerut. “Ahkk..”
Tanganku mencengkeram pahanya, berusaha menahan spermaku yang hampir keluar. Saatnya, pikirku. “Ray? “Nia? mm..” kudengar Nia mengeluh dan kulihat matanya terpejam, meninggalkan garis kepasrahan saat kugenggam susu-nya dengan telapak tanganku. Mmm..” Dalam keterkejutanku, aku nyaris tidak percaya semua ini. hidupin.. “Ahh.. ah..” Nia masih mengerang-erang di bawahku. “Aku sedih..” isakku. Kamu tidur..? “Tapi ada syaratnya..”
Sial! “Halo..?” nada suaraku terdengar penuh emosi. “Ray.. “Ya Tuhan.. Kutaruh kembali botol Vicks 44 itu ke dalam saku jaketku, dan memacu gas mobil menuju ke rumah Nia.—————————————————Kugerayangi buah dadanya, menciumi puting susu-nya, melumat bibirnya, meraba selangkangannya, “Ahh.. “Sayanghh..” Nia membalas ciumanku. “Iya deh, jangan pulang malam-malam okay.”
“Yop.”Kuletakkan gagang telpon ketempatnya semula, mengambil celanaku dan berpakaian. agg.. Mmm..” Dalam keterkejutanku, aku nyaris tidak percaya semua ini. ah.. Sempat terpikir olehku tentang apa saja yang telah diceritakan Enni kepadanya mengenai hubungan kami.