“Enak banget. Bokep indo Vaginanya yang dihiasi bulu-bulu keriting Nampak sudah basah kuyup. Ayu terus mengulum dan menyedot kemaluanku, sehingga menimbulkan rasa ngilu yang amat sangat. tapi Ivan mau mandi dulu.” Kataku sambil mencium dahinya. udahan dulu dong..!”
“Kok cepet banget keluar?” ledeknya.“Uaah.., gue kelewat nafsu sih.. Kumasukkan kemaluanku ke dalam liang kenikmatannya dengan pelan tapi pasti.Fitri merintih-rintih keras saat proses penetrasi berlangsung. Otak gue ringan banget rasanya.”“Gue mandi dulu ya?” Fitri memotong pembicaraan kami. Van.. Aku menurut bagai dihipnotis. sorry yaa..” aku sedikit panik.Tiba-tiba Ayu tertawa kecil.“Keliatannya loe emang punya masalah deh.. Udah deh.. Aku dengan senang hati melakukannya. Sekitar sepuluh menit aku menunggu sebelum akhirnya telepon genggamku berdering. Kurangkul tubuhnya yang mungil dan hangat. Tanganku yang beraksi pada payudara Fitri pun akhirnya berhenti. Cuma begitu saja? Payudaranya terasa lembut dan hangat menyentuh lengan kananku.Fitri masih membersihkan batang kemaluanku dengan mulutnya.“Gimana Van? Dan langsung kusodok lubang sanggamanya dengan batang kemaluanku.Ayu mendesis pendek, lalu menghela nafasnya. Joe udah dua minggu pergi. Aku tidak tahan dibuatnya.“Aahh.. Mana tahan?“Kok diem, Van?” pertanyaan Ayu membuyarkan lamunanku. Sebagai istri, dia hampir sempurna. Kamar tidur kami memang dilengkapi dengan kamar mandi dalam dan TV, sehingga kami bisa nonton sambil tiduran. Dia tidak akan bangun. Gue butuh penyaluran dong! Vaginanya yang dihiasi bulu-bulu keriting Nampak sudah basah kuyup.
