Berawal dari kontak telepon dengan adik iparku Toni ( baca ceritanya disini).“HALLO…Lagi ngapain Toni?”
“Lagi nyantai aja. Dan aku tak berhasil menggenggam sepenuhnya, saking besarnya batang kemaluan anak muda itu. Video bokep Tak cukup dengan itu. Diameternya hampir sama dengan diameter gelas! Orang tuanya di Amerika.”
“Terus?”
“Ya kita ketemuannya di rumah dia aja. Jujur, aku belum pernah melihat cowok setampan Reno. Ciumanku dengan Reno semakin seru dan penuh nafsu. Anak muda bernama Reno itu mengerti dan segera mengangsurkan nya ke dekat tanganku. Kamu kok ada-ada aja.”Nada ucapanku seperti protes. “Lagi keluar dulu,” sahut Toni sambil menggenggam pergelangan tanganku, “Santai aja Mbak. Ini adalah jabatan tangan yang paling canggung dalam hidupku. “Betul,” sahut Toni tanpa menghentikan entotannya, “Dia anak pingitan Mbak.”Ah..enak sekali rasanya pikirku dan aku melirik ke arah reno. Maklum dia masih begitu muda, 19 tahun juga belum. Gimana ya…mm..aku ketagihan Mbak…tapi takut ketahuan sama Mas Jaka.”
“Ah, nggak apa-apa kok. Kukenakan celana jeans dengan t-shirt biru tua yang agak ketat. Bahkan mungkin lebih besar lagi, sudah keras dan hangat pula!Aku terkesiap. Ganteng ya Mbak.”Aku cuma mengangguk cuek, padahal hatiku berkata, “Ganteng dan sexy sekali temanmu itu….”
Kamar itu ada kamar mandinya. Lalu kujulurkan tanganku, hinggap di bawah perut Reno yang masih berpakaian lengkap itu. Celana jeans dan BH kugantungkan di kamar mandi. Panjang sekali!
