“Aduuuuh Sayang… terrrrusss… aaaahhhh… eeennnaaakkkk say…, nikmat sekali… rasanya ingin keluar say, aduuuuuuh… nikmatnya, teruuuusssss… yang cccceeepppaaatttt… sssaaaayyyy… aduh saya nggak tahan ingin keluar… creeett… creeettttttt… creetttttt… Kulihat Mbak Santi terkulai lemas dan memeknya kursakan semakin licin, sehingga pahaku basah oleh cairan memeknya yang keluar sangat banyak. Bokep link Saya membuka sebuah bengkel di wilayah perkantoran di Jakarta Selatan. Matanya terpejam. “Shhh… ahhh… say Lina sampai nih”katanya sambil kepalanya mendongak kebelakang. Mbak Santi beberapa kali mengerang dan menggigit pundakku saat mencapai orgasme. Dia menjerit. Dia bimbing dan penisku terasa menyentuh bibir kemaluannya. Dia sepertinya bingung ketika kuambil dua bantal. Saya kembali menyibukkan diri dengan bergoyang dan memeluknya belakang tubuhnya. “San… San!” suara perempuan. “Lin… emut kontolku sayang” kataku lalu mencabut kontolku dari memeknya Mbak Santi. Yang menjadi pusat perhatianku adalah payudaranya. “Mmmmhhh… aaaahhh… enak sekali pejuhmu” katanya sambil mengocok ngocok kontolku mencari sisa air maniku. Kuubah posisi. “Pulang ke mana?” tanyaku. Crroootttt….crrootttt….croottt… air maniku keluar dengan derasnya ke dalam memek Mbak Santi dan Mbak Santi pun menikmatinya. Kugenjot memeknya dengan cepat. Membuat pahanya yang putih mulus kian menantang. Nafasnya tersengal-sengal. Tak lama kemudian. Kami bergumul dalam cumbuan yang hot. “Aaawww… enak banget memek kamu Lin…” “Enak kan mana sama punya Santi…???” Katanya sambil memutar pantatnya yang bahenol.
