Tiga Serangkai Dengan Dokter Ibu Jepang Yang Bergairah

Bersamaan dengan itu di toko tempatku bekerja, aku semakin akrab dengan seorang karyawan perusahaan distribusi yang biasa datang memasok barang. Aku langsung tahu, Mas Roni tengah menciumku. Bokep brazzer Bermenit-menit kemudian tidak sepatah kata pun yang keluar dari mulut kami berdua.Tiba-tiba Yani mengetuk pintu sambil berteriak, “Hee, sudah siang lho.., ayo pulang..!”
Dengan masih tetap diam, aku dan Mas Roni segera beranjak, berbenah lalu berjalan keluar kamar. “Eh, sorry Mas, ini baru ngitung keuangan akhir bulan,” jawabku. Aku takut,” kataku sambil meronta dari pelukannya. Pada awalnya, aku jengkel setiap kali ia mengatakan hal itu padaku. Kalau mau jujur aku juga ikut menikmatinya. Tanpa kata-kata pula Mas Roni mengecup keningku saat pintu kamar akan kubuka.“Hayo, lagi ngapain kok pintunya pakai ditutup segala..?” kelakar Yani. Ya ampun, aku tidak dapat percaya, kini aku telanjang dalam satu kamar dengan lelaki yang bukan suamiku, ohh. Tahan sebentar, ya..! Bahkan hampir rutin sebulan 2 sampai 4 kali aku dan Mas Roni selalu melepas hasrat bersama. Berangsur-angsur gelora kenikmatan itu mulai menurun.Untuk beberapa saat Mas Roni masih menindihku, keringat kami pun masih bercucuran.

Tiga Serangkai Dengan Dokter Ibu Jepang Yang Bergairah

Related videos