“, kata penjaga tua sambil mengusap genit tanganku. Bokep barat “He. Aku emang sudah horny berat karna eksibisku berhasil dan karna memiawku tergesek-gesek saat pak Abdul ngentotin pahaku. uhhhh……”, desahnya. “Bener nie mbak?”, katanya gembira. “Anjrit…. “Yah kalian berdua kayak gak pernah liat tetek cewek aja? Gak jauh dari rumah aku belok ke pom bensin. ohhhhhhhhh………… ssssssssshhhhhhhhhh………. Dasar anak muda. Nampaknya dia berani juga. tongkolnya menyembur membasahi leggingku. “Iya pak Abdul kan orang baik-baik saya percaya”, kataku. “Show segera dimulai” pikirku dalam hati. Aku mulai membuka baju, dengan gerakan perlahan seolah striptis. “Ya gak papa”, kata pak Abdul. Matanya gak berhenti melihat tetekku dan seolah pengen meremasnya dan menjilat putingnya yang tegak karna aku mulai kedinginan. tapi ide nakalku untuk pamer keseksian malah muncul. Apalagi setelah kulihat di cermin kaosku hanya menggantung di atas pantat sehingga tercetak jelas bulatan pantat dan memiawku, gak ada garis celana dalam karna aku emang sengaja melepasnya. Aku berusaha tambah menggodanya dengan mengusap sisa-sisa air hujan di tetekku. Rumahku emang gak jauh dari toko, sekitar 4 KM. “Iya deh.., oh ya saya Sintya tinggal di Palem Hijau situ panggil aja mbak Sintya atau mbak saja”, kataku memperkenalkan diri.
