Martin menyarankan agar aku meneruskan tripingku di rumahnya. Sambil meletakkan kunci mobil, Martin menyalakan ac dan memutar lagu house music untukku. Bokep barat Dibukanya bibir kemaluanku dengan jarinya, lalu lidahnya dimasukan diantaranya. Hubunganku dengan ayah ibuku juga memburuk. Aku teringat saat Ling mengenalkan Martin padaku, dia memperingatkan Martin agar jangan macam-macam padaku. Sungguh berbeda..Setelah terkapar beberapa saat, Martin membopongku ke kamar mandi dan memandikan aku. Aku sendiri pun menyesal menyadari kondisiku sekarang. Hubungan sosial dengan teman sekolahku juga semakin buruk. cium anuku please..” pintaku terbata-bata.“Hehehe..” Desisnya pelan.Lalu tanpa menunggu perintah kedua kalinya, dia mulai merubah posisinya agar mulutnya pas di kemaluanku. Aku terhanyut lagi dalam permainan lidahnya.Aku orgasme untuk yang kedua kalinya. Usiaku 17 tahun. Dia meminta untuk mengakhiri hubungannya denganku meski aku menangis meraung-raung di telepon. Aku memukulnya. kamu pasti gigolo!” godaku sambil memukulnya dengan bantal lagi. Aku sudah mempersiapkan diri untuk mendiamkannya selamanya. Mereka marah besar padaku dan mengawasiku dengan ketat. Aku mengerang-erang. Ok, Aku layani! Dorongan penisnya yang menghujam keluar masuk ke dalam vaginaku membuatku tak berdaya.Malam itu aku orgasme empat kali. Lalu aku naik ke atas tubuhnya dan duduk tepat diatas penisnya. Ling menyanggupi dan berjanji akan menjemput aku sepulang sekolah pukul 13.00Pukul sebelas Martin pulang ke rumah. Tapi aku sulit meninggalkannya.
