Kuarahkan hidung mengendus-endus analnya. Kulihat di ujung matanya menetes air mata. Bokep asian “Ah, ada apa nih?” pikirku penasaran.“Wah, dengan senang hati, Bu. Begitu luar biasa kenikmatan yang kau berikan.Suamiku sendiri belum pernah memperlakukan diriku sepertimu. “Aku perlu kejujuranmu agar tiada sesal diantara kita kelak,” ungkapnya. Jari-jariku meremas-remas kedua bongkah pantatnya dan sesekali satu tangan bergantian meremas payudaranya. Nikmati saja, sayang …” gumamku pelan sambil terus memaju-mundurkan pantatku hingga penisku masuk lebih dalam ke dalam analnya.Nafsunya kembali naik seiring dengan gerakan penisku yang semakin intens ke dalam analnya dan kedua tanganku tidak tinggal diam, kadang-kadang meremas kedua belah pantatnya, juga bergantian menjangkau vagina dan klitorisnya serta payudaranya. Cuma tidak menduga sebelumnya bahwa Mbak turut berperan atas hal ini,” kataku sambil mencium bibirnya lembut.Ia membalas ciumanku dan mengulum serta mengisap lidahku.Kami kemudian tidur sambil berpelukan di bawah berselimut. Sepulang dari pertemuan di Yogya, Mbak Ina tetap bersikap biasa-biasa padaku di kantor. Walaupun tidak pernah kamu katakan, aku dapat membaca tatapan matamu. Sedangkan telunjuk tangan kiriku pelan-pelan merambat ke dalam analnya hingga ia semakin menggelinjang-gelinjang.Saat gerakannya semakin liar, kumasukkan lagi dua jariku bersama-sama telunjuk masuk membenam ke dalam vaginanya dan kurasakan bagaimana lorong vaginanya meremas-remas ketiga jariku dengan kuatnya dan dengan dorongan yang luar biasa ia menyemprotkan cairan vaginanya hingga muncrat ke wajahku.“Guuuuusssss …..” hanya
