Nia..”.“Ayo Mas.. Bokep indo ”Tania tersenyum,“Nia yang memandikan, yaa.. Selamat yaa..”, ujar Tania menimpali pernyataanku.“Iyaa.. Titik. Lalu sambil membuka pintu kamarnya ia berkata, “Terima kasih yaa.. IOU”, aku mengakhiri percakapan.“IOU Mas.., mimpiin Nia yaa.., bye”, lalu Nia menutup telephonenya.Malam bagai tak peduli. Tak lama kemudian ototku terasa menegang, setengah berteriak aku berkata, “Ayo Nia.., Mas mau keluar, Mas nggak kuatt.. berputar-putar di sana dua-tiga kali ..“Aaacchh..,” erangan Tania semakin jelas. Kamu mencakar dan menekan kulit punggung Mas. Tania sudah tak lagi mempedulikan keras erangan suaranya. masuk.. Kamu mau tahu nggak yang sedang Mas bayangkan..?”, aku berujar pelan.“Hee em..”, Tania mendesah lagi mengiyakan.“Mas membayangkan sedang mencumbumu. Telunjuk Mas sesekali berputar-putar di atas daging kecil merah itu..”, aku kembali mengendalikan fantasinya.“Oocch.. Titik. Sebenarnya sudah sedari tadi ia ingin melakukan hal itu.Angin dingin menimbulkan suara berkesiut di luar jendela kamar tidur Tania. man has to know his limit..”, jawabku meyakinkannya.Tiba-tiba HP si manajer itu berdering, dan ia menjawabnya dengan nada bicara yang pendek-pendek tanpa semangat. Ke ketiaknya yang mulus tak berambut. Lalu Mas turun ke pangkal pahamu.. Kamar mandi kembali sepi, setelah saat-saat indah itu. geli dan nikmat sekali rasanya.Aku tidak sabar lagi, lau aku memintanya untuk berbalik badan.
