Rupanya dia juga sudah mulai terangsang.Kesempatan tersebut tak kusia-siakan. Aku dan Resti naik menuju ke lokasi tenda.Pukul 7 malam aku memasak mie instan dengan corned. Bokep asian Bibirku langsung mencium kening Resti, terus turun ke bibirnya. Kami menyelesaikan makan malam sekitar jam 7.30. Kali ini penisku kubiarkan agak lama bersarang di vaginanya tanpa kugerak-gerakkan.Lebih dari 5 menit kemudian aku mulai menggoyang-goyangkan penisku kembali dengan perlahan sambil mengulum payudaranya. Pelan penisku kugoyang-goyangkan sebatas setengahnya yang baru masuk tadi. Resti mengatasi perlakuanku. Aku naik lagi ke atas Resti. Badan Resti terasa mengejang. Satu kaki kuangkat ke atas, aku memasukkan penisku dengan posisi duduk. Mata Resti tertutup tapi dapat kurasakan badannya menegang. Celanaku kubuka dan penisku langsung keluar. “Dingin ah, lagian mao mandi pake apa?”, Tanyanya. Kucumbu mulai dari leher, kemudian payudaranya kembali kuhisap dan tanganku yang lebih leluasa memainkan vaginanya. Pinggulku berhenti kugoyangkan dan penis kukeluarkan dari vaginanya. Penisku terus kugoyangkan sampai aku mengalami orgasme. “Ohh .., Mass .., teruss .., ohh ..”, bisiknya. “Ohh .., Masshh ..”, Resti menjerit tertahan saat dia mencapai orgasme. Tubuh Resti kuangkat melawan dengan tubuhku. “Lumayan, ayo mandi juga”, ajaknya. Badan dan kepalanya bersandar ke batu besar yang berada di dalam aliran udara dengan mata tertutup. Penisku terus menancap di vaginanya. Kuciumi perut dan turun ke kewanitaanya.Kulihat jelas vaginanya
