Setelah mandi dan hendak mengenakan pakaian, Umi menahan tanganku yang sudah memegang celana dalam.“Kamu tidur disini saja malam ini, please. Bokep indo Teh susu,” sambil tergagap kata-kataku keluar begitu saja. Yaah inilah kenyataan yang harus kujalani,” katanya lirih.Aku tak mau berlama-lama membahas soal ini, takut ia menjadi sedih. Kusedot payudaranya sehingga semuanya masuk ke dalam mulutku kuhisap pelan namun dalam, putingnya kujilat dan kumainkan dengan lidahku. Hanya desisan dan desah tertahan sambil gigi atasnya menggigit bibir bawahnya.Aku dibelakangnya berlutut dengan meneruskan aksi tanganku ke betisnya, sementara bibirku masih bergerilya di lipatan lutut belakangnya. Kupeluk tubuhnya erat-erat dan kutekankan kepalanya di dadaku. Malam itu kami tidur dengan telanjang dan berpelukan ditutup selimut ditemani dengan suara rintikan hujan. Aku menggosokkan kedua telapak tanganku untuk mengusir dingin. Kupegang tangannya dan kukatakan, “Jangan dulu yang, coba saja dulu!”Diarahkannya penisku ke vaginanya dan “Masukin To.. Aku melihat jam dan berpikir sejenak. Badannya menggelepar-gelepar, kepalanya menggeleng ke kiri dan ke kanan, tangannya semakin kuat menjambak rambutku dan menekan kepalaku lebih keras lagi.Aku pun semakin agresif memberikan kenikmatan kepada Umi yang tidak henti-hentinya menggelinjang sambil mengerang.“Aaahh.. Kini ia bergerak tidak karuan. Susu.. Penisku hampir-hampir tidak bisa bergerak dalam posisi ini.
