“Mbak Winda…”, aku terus berusaha,”coba bayangkan Bapak sedang ML sama Mama Lela sekarang dan sementara Mbak Winda ‘nganggur’ di sini”. Bahkan Ayah menyempatkan diri hadir dalam wisudaku dulu. Bokep asian “Sekali-kali Mbak harus uji coba dengan anak muda doong”, jawabku enteng sambil tersenyum. “slrupp…. Karena belum tahu kalau aku datang, Mama Winda keluar kamar mandi dengan santainya hanya berbalut handuk yang hanya “aspel” – asal tempel. “Gendeng kamu… aku ini kan ibu tirimu”, katanya berdalih. Yang kutahu buah dada Mama Lela memang besar. “Kenapa saya bandel Mbak… slruppp…”, tanyaku disela serangan oralku pada vagina Mama Winda. Kontan birahiku langsung naik kembali. Petualanganku juga tak berhenti pada Mama Winda, karena aku masih punya satu ibu tiri di Jakarta, Mama Lela, yang juga tak kalah montok dengan Mama Winda,,,,,, Wanita itu sudah pasrah padaku, bahkan dia membantuku melucuti celana dalamnya sehingga aku semakin mudah melakukan oral seks. Semakin lama aku rasakan dinding-dinding vaginanya semakin mengeras pertanda dia sudah dengan dekat orgasme keduanya. Bahkan saking ‘ngebetnya’, pernah Mama Winda mengajak aku bertemu di luar rumah karena ada Bapak di rumah. Aku bahkan balik menyerang dengan mengusap dan memijit klitorisnya sambil terus memompa vaginanya. “Crup…”, kukecup mesra celana dalam ungu tepat di tengah gundukannya yang sudah tampak sedikit basah. “Kenapa saya bandel Mbak… slruppp…”, tanyaku disela serangan
