Terasa degup jantung saya yang semakin cepat. Selesai memesan makanan, saya mencari meja yang bersebelahan dengan cewek tersebut. Bokep asian manis sekali. Dia tersenyum manis dan menyebut nomor HP tertentu. Di belakang saya, Andi dan Al sedang mengobrol dan tidak menyadari bahwa saya sedang memperhatikan cewek tersebut. Ketika saya berada sejajar dengan gadis tersebut, saya memandang wajahnya, “Oh my god! Tanpa pikir panjang saya langsung mengiyakan.Buru-buru saya membereskan barang-barang saya dan dengan tergesa-gesa saya menuju ke toko di gedung sebelah untuk membeli satu pot bunga mawar berikut boneka beruang yang cukup besar.Malam itu Vivi terlihat begitu cantik, dengan baju pestanya berwarna hitam. Di belakang saya Andi juga memasukkan nomor tersebut ke HP-nya. Terlihat dia menyapa cewek tersebut dan kemudian terlihat dia mengulurkan tangannya untuk berkenalan.“Sialan… saya kecolongan…” pikir saya. Dari sana saya tahu kalau dia kost di daerah Mangga Besar bersama seorang kakak perempuannya. Lumayan juga pikir saya, tetapi dibandingkan Vivi.., masih mendingan Vivi… Jadi saya putuskan untuk tetap fokus pada Vivi.Dalam sekejap ruangan tersebut penuh dengan suara keempat cewek tersebut. Saya melihat ke arah suara tersebut yang ternyata berasal dari dua orang cewek temannya si Vivi. “Nama yang bagus, lagi menunggu siapa Vi?” tanya saya.
