Mungkin karena udara di tempat kostku cukup panas dia tidak menutup jendela dan hanya mengunakan kaos tipis dan celana pendek, dan saat itu kaosnya sedikit tersingkap dan terlihat payudaranya (Evi tidur tanpa menggunakan bra).Saat itu juga darahku terasa naik dan penisku mengeras. Aku hanya tersenyum, “Masih ada lain kali ya Vi”.Evi hanya tertawa dan kembali ke kamar mandi. Bokep indonesia Tingginya yang 165 cm berkulit putih hanya menggunakan handuk sebatas dada dengan payudaranya yabg sedikit terlihat dan bawahnya beberapa centi saja dari lekuk pantatnya yang bulat.“Eh sorry vi, gak sengaja. Cuma ada 4 kamar yang terisi pada saat itu. Aku ingin sekali mencium dan melumat payudara putih dan kenyalnya.Kucium payudaranya dan perlahan naik ke lehernya dan belakang telinganya. Tanya Evi.Dia pun menarik penisku sambil dan kembali mengulumnya. Kamar kost Evi isinya cukup lengkap, TV, VCD dan bahkan kulkas. Tapi itu tidak berlangsung lama padahal penisku sudah siap dan tegang lagi.“Di simpan buat lain kali aja ya Ren”, katanya ketika nafasku mulai kembali tidak beraturan. Pelan-pelan mulutku mulai turun menciumi perutnya dan akhirnya sampai di liang kewanitaannya.“Aaahhh Ren, enak Ren” Evi menggelinjang hebat ketika lidahku menyapu habis klitorisnya.Vaginanya yang sudah basah dengan lendirnya semakin basah oleh sapuan lidahku. Evi orgasme dengan menjepit kepalaku di antara kedua paha putih mulusnya.
Tanah Subur Vietnam Yang Menggairahkan
Related videos









