Kututup telepon, lalu turun ke bawah hotel, di mana ada bar & karaoke di sana. Lina menoleh, menutup telepon dan tersenyum. Link bokep “Siapa Lin?”
“Ngga ada suara, telepon kaleng kali”
Aku tersenyum kecut, “wah pasti si Yuni”, pikirku. Saat setengah masuk, Lina berhenti bergerak, matanya semakin sendu, tatapannya jauh masuk ke alam mayaku. Kini posisiku telentang. “Kepalang tanggung”, begitu pikirku pada akhirnya. Kami makan malam diselingi gelak tawa sembari ngobrol tentang pengalaman-pengalaman erotis selama tugas terbang, sementara aku cuma menjadi pendengar yang ‘memendam’ perasaan. Kami tak mengganti posisi, dengan satu posisipun kami telah melanglang berbagai buana pagi itu.Setelah klimaks, kami tetap berpelukan. Bibir kami saling menyentuh, melebur dengan lembut lalu menghangat. “Kalau cape tiduran aja Lin..”
“Kamu aja Nov, tanggung udah jam tiga, jam lima aku pulang kok..”
Aku tersenyum, sekarang aku melangkah ke arah tempat tidur, “Ya udah, aku aja yang selonjorin kaki, sory ya aku duduk di tempat tidur”. Dengan anggukan halus kulepas tatapan mata Lina saat keluar dari pintu kamarku. Eh, dasar sudah kebelet kali, Yuni menyambut tantanganku, setelah menutup telepon, dia mengetuk pintu kamarku. Nampak sekilas kilatan matanya yang cerah saat melihat apa yang ada di balik GTman-ku Dilepaskannya CD-ku sebatas paha dan diarahkannya ke arah mulut untuk gerakan wajib BF.
Gadis Hijab Tahu Harga Yang Harus Dibayar Untuk Kenikmatan
Actors:
Jason Sarcinelli / Naudi Nala