Tubuhnya yg tadinya kaku seperti kSara, sekarang terasa melemah. Mereka kaya-kaya lho. Bokep barat Sambil menghisap, lidahku tetap dgn aktif menjilati kelentit itu sementara tanganku terus mengelus elus daerah bawah kemaluannya, kadang-kadang jariku menyelusup ke lobang kemaluannya yg terasa semakin lama semakin basah.Juminten sama sekali sudah lepas kontrol. Dan dia memperkenalkan aku sebagai assistennya untuk menyembuhkan pasien dari berbagai penyakit yg “aneh-aneh” alias ruwet. Si Juminten ini sangat cantik(kok agak mirip aktris Dian Nitami ya?) kalau tinggal di Jakarta dia pasti sudah jadi rebutan cowok atau masuk jadi bintang sinetron. Sambil menguap aku berdiri dari “meja kerja”ku, menuju pintu dan bermaksud menutupnya. Murid? Terus ke bawah juga..” Ke bawah mana, tanyaku:
“ke..ini Kakek, aduh, lingsem aku. Syukurlah. Bahkan pernah suatu hari Juminten berteriak ? Dgn pura-pura tidak acuh aku menyiapkan alat-alat perdukunanku, menyalakan lampu minyak (sebagai media pemanggil arwah, pura-puranya), menyiapkan baskom kecil berisi air kembang, dan menyalakan dupa. Pinggangnya bagus, meskipun agak sedikit gemuk di perut. Naik turun gunung, masuk ke goa dan bertapa (ih, dinginnya minta ampun) dan dipaksa berpuasa mutih (hanya minum air dan nasi putih doang), empat puluh hari penuh. Segera aku bertindak. Dan sejak itulah pasien datang membanjir padaku.Ada yg minta disembuhkan sakitnya (kebanyakan aku suruh mereka ke dokter dulu, kalau tidak sembuh baru kembali. Aku melihat ke atas,
