Aku tidak berdaya.Selang beberapa menit, aku pun kembali tenang. Meskipun bukan jalan raya besar, jalan raya itu cukup ramai dengan kendaraan yang lalu lalang. Bokep indo Selain ikatan tubuhku semakin kuat, aku juga telah banyak kehilangan tenaga.Dalam keadaan seperti ini, kedua kakiku dalam keadaan mengangkang ke atas dan pantatku pun tepat berhadapan dengan Nyonya Hana. Nyonya Hana mengatakan bahwa sewa villa telah habis dan aku harus meninggalkan villa sebelum jam tujuh pagi. Aku hampir-hampir tidak kuat menahan pelecehan itu. Nyonya Hana lalu mengikat kedua kakiku dengan tali pada ujung sudut-sudut tempat tidur yang digunakan untuk mengikat kedua tanganku. Dia tidak berhenti sampai di situ. Seperti yang kuduga, Nyonya Hana meraih putingku dan menjepitkan jepitan buaya itu hingga daging kedua putingku terjepit erat. Aku harus patuh padanya. Dicaci, dihina, direndahkan dan disiksa secara sadis oleh majikanku. Aku merasakan siksaan yang amat sakit. Tapi dia tetap tidak perduli. Sedangkan Nyonya Hana, dia memiliki hak penuh untuk melakukan apa saja yang disukainya kepadaku. Tanpa basa-basi lagi, dia lalu menyuruhku untuk melepas seluruh bajuku. Nyonya Hana kemudian memberiku makan saat itu. Kini aku pun kembali telanjang bulat bersama Nyonya Hana di tengah hutan.
