“Mbak juga hebat, vagina Mbak sempit, legit dan harum lagi.” Ucapku. Aku akan cium kamu, bikin kamu puas hari ini. Bokep china Tangan Silvi yang semula berada disamping bergerak ke arah penisku dan menariknya. Sambil terus berciuman kuusap dan kupijat lembut kedua payudaranya bergantian. Akupun tersenyum dan bersorak dalam hati. “Kamu marah yah Vi?, Maaf yah aku gak kasih tahu kamu kalo aku mau nginep di Denpasar. Payudaranya yang kenyal pun mengeras ketika aku mencium sekeliling payudaranya.Tanganku yang sedang mengelus perutnya pun turun ke pahanya. Goyang lebih cepat lagi Ren..” begitu racau Silvi di sela kenikmatannya.Aku pun semakin cepat menggerakkan pinggulku. Akupun tersenyum dan bersorak dalam hati. Kucoba masukan kedua jariku dan desahan serta goyangan Silvi makin hebat membuatku semakin terangsang.“Ahh Ren”, Silvi pun merapatkan kedua kakinya sehingga tanganku terjepit di dalam lipatan pahanya dan jariku masih terus mengobok-obok vaginanya Silvi yang sempit dan basah.Remasan tangan Silvi di kepalaku semakin kencang, Silvi seperti sedang menikmati puncak kenikmatannya. Vagina merahnya semakin basah oleh lendir vaginanya yang harum dan jilatanku. Aku akan. Setelah tubuh Silvi rebah, perlahan mulutku pun turun ke lehernya dan tanganku pun menarik tali pengikat bathrope-nya. Sepuluh menit hal ini berlangsung dan Silvi pun menalami orgasme yang kedua.“Ahh Ren, aku keluar Ren”, aku pun merasakan cairan hangat yang keluar dari vaginanya.
