Dia merintih lagi. “Ah.. Bokep indo Kami menuju ke Hotel Cempaka Sari, dimana disitu kuketahui juga memiliki restoran. Tapi hasrat berpetualang dan menikmati hubungan seks yang bervariasi membuatku ingin selalu mencoba mencari pasangan selain istriku. Aku mencium pipinya. Lalu kamipun memasuki teater 21, karena film sudah mulai diputar. Aku membelai payudaranya sambil kukecup terus bibirnya. Dia menjawab bahwa dia sudah terlanjur sayang dengan pria ini. Dia diam tidak bereaksi. Kemudian kulihat seorang wanita terbaring disisiku. Aku tidak suka ‘jajan’. Aku selalu berusaha untuk memilih tempat duduk yang bersebelahan dengan seorang wanita. Vero tidak mau bertemu lagi denganku. Dia mulai merenggangkan kakinya. Belum lagi mengingat resiko penyakit menular seksual yang sekarang bermacam-macam jenisnya. Lalu ketika film sudah usai, aku mengajaknya untuk mencari tempat ngobrol dan makan lagi, karena perutku belum kenyang dengan makanan ‘fast food’ tadi. “Hegghh.. Lalu aku mendekatkan wajahku ke wajahnya. “Ahh.. “Ah.. Crekk.. Aku lalu berpikir untuk menyetubuhinya sekali lagi. Aku meregangkan kedua belah kakinya. Setelah memesan nasi makanan dan minuman. Crott. Kemudian aku beralih kebibirnya yang sensual itu. Ah, ternyata dia begitu masih menggairahkan, pikirku dalam hati.
