Iseng aja si benernya. Bokep jepang Aku berusaha sepenuhnya menguasai diriku. Perlakuanku beda kali ini. Penisku terus menerobos vagina sampai akau tidak kuat lagi menahan gejolakku…
Croot…croot…croot… Ah… Ah… Ah…
Gerakan penisku kuhentikan di dalam vagina Mbak Titis. Tanpa pikir panjang kuhampiri Mbak Titis dan berlutut di depannya. Aku balik dulu ya”, kata Rani. Hehehe… Yang lebih memenuhi kepalaku justru payudara Ibu Titis yang tadi kulihat. “Iya Mas. “Nanti, Pak Min ijin ga masuk. Tapi kenikmatan di penisku mengubur habis kepanikanku. “Nanti, Pak Min ijin ga masuk. Sejak pertama kali masuk kerja di radio itu, aku udah kepincut dengan Ibu Titis. Ahh… Memikirkannya aja aku udah ngaceng gini.Singkat cerita, malamnya aku lagi-lagi harus lembur nungguin penyiar terakhir kelar. Dudukku menjadi tidak tenang. “Oh… Ya udah mas. Dan ketika kubuka mataku, kaget setengah mati karena ada tangan lain yang menyentuh penisku. Ah biarin aja lah. Banyak sekali mani yang kukeluarkan. Aku membungkuk dan mencium lembut jari kaki sebelah kirinya sementara tangan kananku membelai lembut betis kanan Mbak Titis. Aku tidak berani terlalu dalam. Aku langsung kesengsem abis. Dan lagi2 Mbak Titis menjilat penisku pelan. Kudongakkan kepalaku menatap Mbak Titis. Muluntuku pun mulai menghisap gundukan indah Mbak Titis. Tapi aku suka banget ama yang segitu. Setelah bersih, Mbak Titis berdiri dan melepas headphoneku.
