Bukan main! “Mbak, Mbak kan masih perawan. Link bokep Matanya terpejam merasa kenikmatan yang begitu menghebat.Tanganku mulai membuka satu persatu kancing blus Mbak Yani dari yang paling atas hingga kancing terakhir. Tetapi aku segera tersadar, bahwa pemandangan amboi di hadapannya itu memang tersedia untukku, terlepas itu milik guru sekolahku sendiri.Tidak ingin membuang-buang waktu, bibirku berhenti menciumi bibir Mbak Yani dan mulai bergerak ke bawah. Memang baru kali ini aku menggeluti tubuh indah seorang wanita. Semula aku memanggilnya Bu Guru, layaknya seorang murid kepada gurunya. Dan akhirnya tubuh mulus guru sekolahku itu pun terhampar bugil di depanku, siap untuk kunikmati.Tak ayal, jari tengahku mulai menjamah bibir vagina Mbak Yani di selangkangannya yang sudah mulai ditumbuhi bulu-bulu tipis kehitaman walaupun belum begitu banyak. Betul, ketika aku mengetuk pintu, hanya Mbak Yani yang tampak.“Ayo, cepet masuk. Sementara itu tanganku mulai bergerak ke arah bawah. Aaahh..” Mbak Yani menjerit panjang.Tampaknya ia sudah seakan-akan terbang melayang sampai langit ketujuh. Sedang guru lukisku itu adalah guru wanita paling muda, baru 25 tahun. Tubuh Mbak Yani mulai bergerak menggelinjang.“Uuuhh.. Sungguh suatu kenikmatan yang baru pertama kali kualami meremas-remas benda kembar indah nan kenyal milik guru sekolahku itu. Aku langsung saja melahap puting susu yang sangat menggiurkan itu. Mbak Yani pun semakin merintih-rintih karena merasakan geli dan nikmat yang menjadi-jadi berbaur
