Tampak dari cara bicaranya dan cara dia memandangku.“Oh.. Bokep indo Kemaluanku sudah berdenyut-denyut ingin mengeluarkan laharnya. Aku bukan suamimu yang lemah itu..” jawabku sambil terus mengenjot dia dari belakang. Sebelum pulang aku berpapasan dengan Lia, sekretarisku. Bapak bisa saja.. Kemaluanku sudah berdenyut-denyut ingin mengeluarkan laharnya. Kuciumi leher Santi yang jenjang itu, dan kusibakkan cup BHnya kebawah sehingga buah dadanya mencuat keluar. “Kataku sambil menahan nafsu melihat lehernya yang putih jenjang, dan lengannya yang berbulu halusTak lama Santipun keluar ruangan resepsi menyusulku. Santipun membalas bergairah. Khan Santi tadi usah bilang.. Tentu saja akupun diundang, dan malam itu akupun meluncur menuju tempat resepsi diadakan.Aku pergi bersama dengan Jason, temanku waktu kuliah di Amerika dahulu. Oh yeah.. Ayo isap lagi” jawabku menahan rasa nikmat yang menjalar hebat.Dikulumnya lagi kemaluanku, sementara kedua tangannya meremas-remas pantatku. “Iya Mas.. Lalu terus ke bawah ke perutku. “Bener lho mau aku buktiin?” godaku
“Janganlah Pak.. Aku mendapat angin nih.. “Ah.. “Sama-sama Santi. Oh.. Memang aku sejak berkenalan dengan Santi beberapa bulan yang lalu sudah membayangkan nikmatnya menyetubuhi wanita ini. Santi puas sekali” katanya saat dia membersihkan wajahnya dengan tisu. “Suamiku sudah nunggu. Biar ada yang nemenin” katanya sambil tersenyum manis.