“Hallo?”
Hening sesaat merasuki suasana. Video bokep Masih banyak gadis untukku. “Ray…”
“Hmm…”
“Kamu pikir akan ada yang mau menikahiku kelak?”
Ah, Chie. Air mata mulai membasahi dadaku yang terbuka. Yah, aku sudah merasa cukup senang dengan kehidupanku sekarang tanpa harus terbebani kuliah seperti orang-orang kebanyakan yang lebih memuja akademik daripada skill.“Halo?”
“Ray?”
“Oh, Chie. Jay bangkit berdiri dan menghampiriku. Ini pancaran yang jauh lebih dewasa, yang membuatku merasa demikian kecil di hadapannya. filmbokepjepang.sex Tapi Jay dan Chie tidak bercerita padaku, mungkin takut mendapatkan respon negatif dariku. Karena ia adalah temanku, sahabatku, orang yang kukasihi.Jay? Matanya menatapku saat aku keluar dari kamar. Yah, aku sudah merasa cukup senang dengan kehidupanku sekarang tanpa harus terbebani kuliah seperti orang-orang kebanyakan yang lebih memuja akademik daripada skill.“Halo?”
“Ray?”
“Oh, Chie. Sepi kok!” Jay tertawa kecil. Jadi kami memutuskan untuk fair-play. “Kamu lebih serius, kan?” Jay menatap lekat pandangan mataku. Mengembangkan otakku untuk memperawani mereka. “Hei! Tepat siang itu mereka berdua sudah memutuskan untuk mengakhiri kemunafikan itu. terima kasih,” suaranya terdengar sendu, “Kamu?”
“Aku sudah menimbang-nimbang,” jawabku. Jay, kenapa dia bisa setenang itu, kenapa seakan ia tidak mau melihat apa yang sedang terjadi?“Ray, aku sayang kamu,” Chie memelukku dengan kedua lengannya.