Kami saling berciuman dan istirahat.“Arthur, mau nggak kalau ada variasi?” tanya Mia. Saya condongkan dada saya sehingga menyentuh dengkul Mia. Link bokep Cantik nggak?” tanya saya bertubi-tubi. Biasanya suster itu hanya akan memantau kondisi sebelum saya tidur. “Tidak apa-apa kok, normal kok” jawab Mia sambil tersenyum.Duh senyumannya membuat jantung saya berdegup dengan kencang. Sepanjang hari, kami bertiga terus bersetubuh dengan posisi yang berbeda. Setelah beres, suster Mia membantu saya memakai pakaian yang bersih dari tas saya lalu saya mengucapkan terima kasih. “Wah kalau begitu enggak perlu ya dimandikan, bisa mandi sendiri” goda Mia. “Kalau saya sehat, saya tidak ada disini, suster” jawab saya sambil tertawa. Nafas Mia mendengus-dengus dan ia menghisap kontol saya semakin keras.Tiba-tiba terdengar suara orang berjalan di gang. Keringat di dahinya ia lap dengan tissue. Hmm, nakal juga suster-suster ini, pikir saya dalam hati. Saya jilat anusnya, Mia menggelinjang kegelian. “Siapa?”
“Namanya Desi, dia suster juga tapi kerjanya di lantai 2 dirumah sakit yang sama”
“Boleh aja, sekarang?”
“Bisa, tinggal telepon dan nanti dia datang dari kamar sebelah”
“Hah? Saya diminta untuk diopname.Sambil mengisi registrasi rumah sakit, saya minta kamar VIP dan menelepon orang tua saya bahwa saya diopname dan minta dibawakan baju ganti dari rumah saya.