Yg jelas, kami sama-sama puas, dan mungkin akan mengulangi lagi saat bangun esok hari. Laki-laki memang sama saja, tdk bisa melihat yg cantik-cantik dan bening-bening!Kualihkan pandanganku ke bawah, ke arah celana suamiku; sdh ada tonjolan besar disana, begitu jg dgn celana Yogi. Playbokep Mulutku terbuka, sementara tangan aku taruh di atas kepala. ”Yogi belum kuberi hukuman.” kata suamiku. Aku dan Ratih sebagai istri, hanya bisa tertawa-tawa saja melihat ulah mereka berdua. Semua orang bisa melihatnya dgn jelas. Karena itulah ia jadi suka memegang dan meremasinya.”Sdh, Pah… sdh!” aku kembali meminta, namun lidahnya terus saja bergerak naik turun membelai belahan kemaluanku. Ia berusaha menjilat dan menghisapnya untuk kembali membangunkan benda itu.Yogi ikut bergabung dgn meraba-raba lorong memekku. Kenapa tdk kita bagi dua saja?” tawarnya kemudian.Suamiku tertawa.“Mana bisa begitu?” tanyanya heran. Perlahan-lahan kami mulai menjilati kemaluan mereka secara bersama-sama. Tak tahukah mereka kalau nafsuku belum terpenuhi, dan memekku masih ingin lebih…”A-aku masih belum!” aku berkata dgn suara keras, kepada siapa saja yg bisa mendengarnya. Mungkin sdh naluri manusia, tertarik pada barang orang lain.”Sayang?” suamiku memanggil, meminta hukumannya. Ia tersenyum saat melihatku yg menimang-nimang beha Ratih. ”Ah, i-iya.” aku tersadar, cepat aku berpikir; tdk seru kalau kusuruh ia melepas baju, jadi yg paling baik adalah…
”Pergi ke Ratih, biarkan ia menjilat dan menghisap k0ntolmu sebentar.” kataku.Ratih
