Tanpa sadar, kebiasaan burukku ketika sebal muncul. Bokep indo Satu jam kemudai aku sudah sampai Surabaya dengan selamat tanpa kurang satu apapun. Hah kupandang bapak dengan harapan beliau mau mengantarku ke stasiun kota Sidoarjo yang lebih besar dari stasiun Tanggul Angin. Jangan sekali-kali merengek dan memohon belas kasihan dengan mengatakan jangan bang jangan bang! Allah dah terlalu baik dengan mengingatkan dan menolongku dua kali. Beberapa hari yang lalu kami hampir bertengkar masalah haji dan qurban. kamu saying nggak sama aku? Kurapalkan 3 surat terakhir berkali-kali untuk melawan arus ini. lho kenapa? Aku semakin salah tingkah. Maka kukuatkan hatiku untuk melawan arus kenikmatan ini. mau ya, aku tahu kamu sebenarnya mau. perlu kusebutkan namanya? Tapi ketika kulihat ufuk barat yang semakin gelap, aku jadi tidak tahan untuk meminta beliau mengantarkan lebih jauh. sebagai apa? Dia mengikutiku dan duduk di sampingku. Maka kukuatkan hatiku untuk melawan arus kenikmatan ini. Kuloantunkan pelan surah an-Naba. sebagai apa? Door! Dan seperti yang kuharapkan, dia menoleh ke arahku dan mualai membuka percakapan.Awalnya cuma say hai, lantas berlanjut tentang banyak hal. YA! 5. Aku terdiam menatap angkasa. Sebulan yang lalu beliau sakit gara-gara kehujanan saat menjemputku beliau kehujanan. Dan aku merasa tidak bertepuk sebelah tangan. Bisakah pertemuan kami yang sekejap ini menjadi sebuah ajang berkasih-sayang?
