“Ya, mesti dong!” jawabnya sambil cekikikan. “Bukan Nes, punya kantor. Link bokep Gerakanku sudah tidak beraturan karena yang penting enjotanku mencapai bagian-bagian peka di nonok nya. Serasa tak sampai-sampai. mas..” jerit Ines panjang. “maas., nikmaat!” jeritnya tak tertahankan. hh.. Ines membalas pelukanku dengan melingkarkan tangannya di pundakku. Nonok nya berada persis di atas kontolku. Ines berkutat mengaduk-aduk dengan pinggulnya. Aku belum ngecret dan Ines menyudahi sepongannya. Maklum aja, selain besar, kontolku juga panjang. Ines semakin melebarkan kedua pahanya sementara tangannya melingkar erat di pinggangku.Gerakan naik turunku semakin cepat mengimbangi goyangan pinggul Ines yang semakin tidak terkendali. Tanganku turun ke bagian perut lalu menerobos masuk melalui pinggang celana jeans Ines yang memang agak longgar. Tubuh kami bersimbah peluh, membuat tubuh kami jadi lengket satu sama lain. hh.. Aku lalu bangkit setengah duduk. Hebat banget Ines, gak ada matinya. Lidahnya menjilati, mulutnya mengemut. Apalagi saat kepala kontolku menggesek-gesek itilnya yang juga sudah menegang. Denyutan itu begitu kuat sampai-sampai aku memejamkan mata untuk merasakan kenikmatan yang begitu sempurna. Ines bagaikan berada di surga merasakan kenikmatan yang luar biasa ini. Belum sempat aku mengucapkan sesuatu, Ines langsung berjongkok dengan kedua kaki bertumpu pada lutut dan masing-masing berada di samping kiri dan kanan tubuhku. Sprei ranjang sudah tak karuan bentuknya, selimut dan bantal serta guling terlempar berserakan di
