Menyadari itu, aku
mencoba memberontak dan mendorong Lexy dari atas tubuhku, akan tetapi
Lexy justru semakin kuat mendekapku, Lexy terus membujuk dan
mengelus-elus seluruh tubuhku, sehingga tak berselang lama kemudian aku
terlena lagi dan babak kedua “pemerkosaan” itu terjadi lagi, bahkan
lebih seru dan lebih mengasyikan daripada sebelumnya. Namun ternyata Lexy tidak berbuat apa-apa dan hanya berkata, “Ada yang
bisa saya bantu, Ling?”, “Ehh…, nggg…, anu…, ini mobil sialan
diparkir begini, mana susah lagi dorongnya”, sahutku agak canggung. Bokep indo Hingga akhirnya merasa menyentuh
awang-awang dan merasakan kenikmatan yang sungguh tidak pernah kualami
sebelumnya dengan para kekasihku, tanpa sadar aku melenguh keras
“Ooooahh…, Lexyyyyy..”, dan akupun meremas kuat belakang kepalanya
dan menjepit erat pinggangnya dengan kedua paha dan kaki sekuat-kuatnya
dan juga mengangkat pinggulku hingga kemaluanku berhimpit kuat dengan
kemaluannya dan yang masih kuingat adalah saat itu diriku terasa basah
dan nikmat sekali. Terus terang aku sempat berfikir kemaluanku bakal
terasa sakit seandainya dia benar-benar menyetubuhiku, namun ternyata
itu semua hanyalah khayalanku belaka, karena Lexy tidak langsung
menghunjamkan “rudal”-nya itu ke dalam kemaluanku namun layaknya
seorang gentleman ia mengusap-usap dulu kemaluanku yang sudah basah itu
dengan ujung kemaluannya hingga aku kegelian dan terangsang kembali dan
dengan dibantu oleh jari-jari Lexy yang juga bermain didaerah G-Spot-ku
serta diclitorisku akupun dibuat semakin becek dan siap untuk dimasuki. Secara fisik aku adalah gadis
yang menarik dengan tinggi tubuh sekitar 175 cm, langsing dan seksi
(karena rajin ikut senam dan