uhhh!”Aku benar-benar lelah setelah menyemburkan maniku di liang kewanitaannya. Lalu Mei Fang berkata, “Ahh.. Bokep link “Ngapain aja Ci sendirian gini, nggak takut malamnya, perlu kita temenin nggak?” kataku bercanda. Sambil nonton kami ngobrol dan bercanda panjang lebar. Oh iya, Cici baru ingat, 2 hari lalu papa pinjam VCD kayak gitu, mau liat nggak kalian, Cici tau kok tempat simpannya.”
Aku berpikir, “Gile nih cewek, nggak malu-malu banget ngomong gitu sama cowok!”
Ditawarin begitu ya kami iya-iya aja, siapa sih yang nggak mau. Dan 1 tahun kemudian, Mei Fang pergi ke Canada dilamar tunangannya yang sudah bekerja tetap dan menjadi warga negara sana. Tapi malah dia jawab, “Bener nih mau temenin Cici, ya udah kalo gitu masuk aja, temenin Cici ngobrol, sepi nih.”
Kamipun agak heran mendengar jawaban itu, setelah saling pandang sejenak kami akhirnya setuju. Setelah kami mengelilinginya dia berkata, “Mau nggak kalian Cici ajarin supaya jadi pria dewasa?”
“Hah, maksud Cici apa?” tanya Erwin pura-pura tidak mengerti. Aku kaget sekali waktu itu. Ci Mei Fang menyulut rokoknya dan mulai membuka obrolan. Ternyata orangnya ramah dan enak diajak ngomong sampai obrolan-obrolan yang agak nyerempet. Setelah menyingkirkan meja ruang tamu, Mei Fang berbaring telentang di permadani di ruang itu.
