Gawat pikirku, Anti pasti akan berubah pikiran melihat ini.“Anti… Sayang ma aku gak?…”, tanyaku agar Anti tidak terbawa perasaan takutnya. Bokep asian Sampai Anti ke mall maupun berkumpul dengan temannya pun, ia selalu mengajakku, hingga suatu hari aku pun iseng menyatakan cinta, dan sungguh jawaban yang tidak pernah aku bayangkan, ranti menerimaku.Kami akhirnya pacaran, hingga berlanjut sampai sekitar 2 tahun. Aku sungguh bodoh, ranti yang dibawah tekanan orangtuanya masih saja kuberikan beban yang akan terus merasuki pikirannya. Ku sms dengan nada yang meyakinkan bahwa aku akan memperjuangkannya.Pikiran busukku akhirnya berencana pada penodaan ranti. ranti pun menyetujuinya. Namun pagi harinya ternyata ranti membalas sms-ku,
‘Sorry mas, smlm plg kuliah, saya ngantuk n ketiduran, jd lupa singgah ke kios mas.’ Aku sedikit lega karena ranti ternyata tidak membohongiku, setidaknya dua puluh lima ribu masih bisa untuk mengganjal perut selama dua sampai tiga hari bagiku.Aku menunggunya di kios hingga siang, ranti kembali sms ‘Sorry mas, motor kena pakai adik, kalo mas perlu cepet, boleh gak ambilkan di rmh sekalian bwa KTP saya.’ isi sms ranti. “Jadi, masih bisa ditambal mas?…”, tanya gadis itu. “Kalau ganti ban berapa mas?”, gadis itu bertanya lagi, terlihat dia sangat resah. Syamsul sedang mengerjakan motor lainnya sehingga ia tidak menghiraukan lagi kegiatanku.Ku standar-dua kan motor matik Yamaha Mio lama milik gadis itu.