Saat kurasakan nikmat menjalar ke kepalaku, Aku mulai membalas lumatannya. Hendrik tampaknya juga kaget sendiri atas kelancangannya. Bokep china Tak sepatahpun keluar dari mulutku. “Dadamu bagus” pujinya berulang-ulang.Pelajaran lain yang kudapat adalah tentang ketegangan tubuh Hendrik.Kami sedang duduk di karpet kamarku bersandar pada dinding sambil berciuman. Pun ketika dia menunduk mendekatkan wajahnya ke mukaku. Aku dan Jimmy sedang duduk-duduk santai di ruang tamu. Tak ada enaknya. Penjelasannya malah lebih enak dibanding guruku, mudah dimengerti. Tangannya mulai menyusup ke dasterku. Jimmy menjadi jarang memberiku “nafkah bathin”, jarang menyetubuhiku.Kehidupan seks-ku waktu remaja boleh dibilang “kuno”. Tak apalah, toh nanti malam kami akan lakukan lagi. Kalau tak perlu benar Aku jarang memakai atasan yang ngepas, sebab tonjolan kembarnya makin nyata, walaupun bra yang kupilih jenis yang tipis …..Rumah kami sering didatangi mahasiswa yang ingin kost, sewa kamar, atau ngontrak. Sudah banyak anak-anak tetangga yang Aku “pinjam” untuk kuasuh. Ciuman terlepas. “Iya, Sally tahu. campuran antara rasa aneh, jijik, rasa bersalah, tapi juga sedikit kepuasan telah mengantarkan Hendrik sampai ke puncak ejakulasi.Hanya begitulah pacaran kami yang paling “liar”. Sore itu Aku merasakan ciuman pertamaku.Pertemuan-pertemuan kami berikutnya selalu dihiasi dengan cium-ciuman. Jimmy menemui Pak Sakir hanya dengan belitan handuk di pinggangnya, seolah bersiap mau mandi…….Pembaca, perkenankan saya flash-back dulu, agar Anda mendapatkan gambaran yang utuh tentang diriku.Masa remajaku
