Wajahnya terlihat tua, mungkin sudah umur 40an, agak ganteng pengaruh keturunan Eropa, sedikit brewokan dengan tubuh yang tinggi besar. Bokep indo “Man, ini suami saya, namanya John…” Agnes memperkenalkan suaminya padaku.“Herman…” jawabku sambil berjabat tangan dengannya. Agnes sebenarnya sudah melupakan masa lalu nya yang suram, dan telah memaafkan aku, tapi aku masih terbebani dengan hal ini. Ku lihat ada dua orang sedang melakukan hubungan badan, memang samar-samar ku lihat. Tujuan aku cuma satu yakni meminta maaf dengan Agnes secara langsung. Dengan sabar saya menunggu adegan yang lebih lanjut di mana titik klimak akan tiba. Sambil ber-onani aku membayangkan adegan yang sedikit ‘rape’ itu hingga tanpa sadar karena kecapekan aku pun tidur terlelap… Aku bahkan tidak sanggup menahan nafsu birahiku, ingin sekali aku ber-onani, namun aku khawatir dengan keadaan sekitar, jadi aku hanya bisa mengamati secara diam-diam sambil meremas-remas penisku dari luar celana.John terlihat gagah sekali, ia terus menggenjot Agnes tanpa henti, bahkan semakin bersemangat, Agnes pun terlihat kelelahan mengimbangi gerakan John yang menyodok dengan kuat. Ia malu dengan keadaannya dulu, walaupun trauma, tapi dia tidak menuntutku, ternyata dia juga mencintaiku. Sambil nonton televisi aku tidak sadar kalau aku telah tertidur.Ketika bangun aku melihat jam sudah menunjukkan jam 23:35, televisi masih nyala dan segera kumatikan, air conditioner pun ku besarkan karena merasa sedikit gerah.