Seperti dihipnotis, kami menurut saja. Robby yang pandai berenang segera menjemput Wulan, lalu menariknya dari air menuju tepi sungai. Bokep indo Cepat-cepat kami berlari mencoba menyelamatkan Wulan (kami mandi hanya menanggalkan baju dan celana panjang, sedangkan celana dalam tetap kami pakai). Doni mengambil inisiatif. Robby yang pandai berenang segera menjemput Wulan, lalu menariknya dari air menuju tepi sungai. Wulan semakin meronta sambil menghardik, “Rob, apa-apaan sih.., Lepas.., lepas! Untunglah sesampainya di kota kami, Wulan merahasiakan peristiwa ini. Robby dan Doni berjalan tujuh meter di depanku dan Wulan.Di perkemahan, Fadli dan Lia menunggu kami dengan cemas. Beberapa menit kemudian, dalam dekapanku dia mengaku bahwa sebelum peristiwa itu terjadi, sebenarnya dia sudah jatuh cinta padaku. Mendengar itu Robby malah semakin kesetanan. Tangisnya sudah agak mereda, tapi aku masih dapat mendengar isak tangisnya yang tidak sekeras tadi. Tubuhnya mengejang. Kami lebih banyak diam, walau Fadli berusaha mencairkan keheningan malam dengan gitarnya.Esoknya, pagi-pagi sekali Wulan minta segera pulang. Wulan dengan tertatih-tatih mengambil celana dalam, jeans, lalu mengenakannya. Tapi tiba-tiba timbul rasa kasihan dalam hatiku. Tangisnya sudah agak mereda, tapi aku masih dapat mendengar isak tangisnya yang tidak sekeras tadi. Lalu kami mengarang cerita agar peristiwa itu tidak menyebar. Setelah Wulan dan aku lengkap berpakaian, kami beranjak pergi meninggalkan tempat itu. Untunglah sesampainya di kota kami, Wulan merahasiakan
