Hh shh.. Ruhhsshh oohh.. Link bokep Aku jadi merasa iri.Suatu hari suami Neng Shinta pun kembali bertugas keluar kota lagi. Kulit Neng Shinta yang putih mulus begitu mengundang gairah lelaki manapun yang memandangnya. Kamar Neng Shinta yang dingin karena AC membuat tubuhku menggigil soalnya aku tidak terbiasa tidur dengan AC. Batang kontolku mulai menggeliat bangun. Dadanya terguncang hebat menandakan ia sudah tidak mampu menahan orgasmenya. Lubang kemaluan Neng Shinta yang sudah sangat licin memudahkan ujung palkonku tergelincir masuk. Kembali lidahku menyeruak masuk ke dalam gundukan bukit kemaluan Neng Shinta. Neng Shinta pun rupanya sudah hampir mencapai orgasmenya. Sungguh pemandangan yang terpampang di depanku begitu mempesona. Ruhhsshh oohh.. Crrt.. Tampaknya Neng Shinta amat menikmati persetubuhan dengan suaminya itu. Kontolku sudah telanjur memasuki lubang yang seharusnya hanya menjadi hak suaminya. Neng Shinta memberiku waktu bicara dan dengan kepintaranku, malam itupun akhirnya aku pun kembali dapat menikmati kehangatan tubuhnya di kamarnya. Hangat sekali rasanya. Ouchh.. Aku juga semakin leluasa menghunjamkan batang kontolku ke dalam lubang kemaluannya.Gerakan pantat Neng Shinta seperti kesetanan. Tampaknya Neng Shinta memang merahasiakannya. Neng Shinta semakin liar menggerak-gerakkan pantatnya dan kakinya semakin ketat menjepit leherku. Kontolku yang ukurannya biasa saja seperti ukuran pria kebanyakan, sudah sangat keras dan siap tempur.
