Saya merasa bahwa kecemburuan saya tidak mau. “Ya … sangat keras, seperti batu,” kata istriku lagi. Bokep arab Biarkan saya bekerja pada panas lubang di vagina Anda … Ha … ah.,,,,,,,,,,,,,,,,,, “Kamu bisa, kakakku … Benar-benar kuat,” kata istriku lagi. Akhirnya saya memutuskan,“Hmm … itu saja, Bu … Kita lihat saja dulu … Nanti, kalau kita mau berendam, kita taruh handuk di sini”
“Ya, saudaraku …”, kata Nyonya lagi, tersenyum dengan udara raksasa. Akhirnya, alih-alih terus membuat orang lain tertawa, saya hanya pergi ke bak mandi air panas.Tak lama setelah itu, istri dan Mitha mengikuti saya. Sayangnya, suamimu tidak datang, kawan,” kata istriku.“Dan jika kita kadang-kadang mengundang suamimu, bisakah, Mit?”
“Yah, Lis … Ide yang bagus, tapi kita tidak bisa mengatakannya sekarang, Lis … Kita harus memancing dulu …” kata Mitha.“Oke,” kata istriku. Pada saat yang sama ketika saya melepas tas saya, saya melihat bahwa Mitha segera memalingkan muka, malu. Sebenarnya, Mitha ini tidak terlalu cantik, well, itu bagus. Saya merasa bahwa kecemburuan saya tidak mau. Mitha dan saya tertegun.“Apa … bisakah kamu, Lis?” Mitha bertanya. Nah, begitu kita hidup ketiganya, istri saya langsung berganti posisi.
