Bahkan kadang diam diam aku dan Jenny mencuri curi saling menggenggam tangan di bawah meja. Benar benar merendahkan sekali. Bokep indo Tapi kalau aku menyerahkan Jenny pada mereka, apakah nanti Jenny akan membenciku? Terbiasa menghadapi gangbang ataupun perkosaan yang menimpa diriku, dengan tanpa sadar aku membuka mulutku, membiarkan penis yang masih belepotan sperma Pandu dan cairan cintaku sendiri itu melesak masuk, dan aku seakan tahu tugasku untuk membersihkan penis itu. Kini aku sudah polos, tinggal mengenakan sepatu sekolah ini.Dengan nafas memburu pak Edy mendekap tubuhku dan membawaku ke sofa. Aku segera berdiri, dan menuju ke pintu keluar setelah membenahi baju seragamku yang sedikit awut awutan. Kedua lenganku didekap dari samping tubuhku oleh satu lengan mereka, sedangkan tangan mereka yang menganggur mulai meremasi payudaraku.“Eliza, Pandu dan Dedi ini adalah anak teman bapak. Aku langsung membuka mataku lebar lebar, dan jantungku serasa berhenti. Lalu kuangkat rok seragam sekolahku, dan kupasang ikat pinggangku.“Jen.. Rasanya juga tak mungkin. Bahkan kadang diam diam aku dan Jenny mencuri curi saling menggenggam tangan di bawah meja. “Ya sudah, sana duduk”, kata pak Gatot.Kami segera duduk, dan diam diam aku tersenyum geli. Aku juga cukup penasaran dan ikut mengintip. Setelah itu aku mengambil tissue yang kubasahi, dan menyeka liang vaginaku.
