Aku langsung berbalik dan menghisap cairan sperma yang ada pada penis Fariz. Playbokep “Aduh, tante bingung nih! “Permisi dik, mau tanya alamat ini”, sambil kutunjukkan isi SMS dari V. “Tuh masih ada dua lagi”, kataku sambil menunjuk Dharma dan Aziz. Fariz tampak terkejut melihatku, karena handuk yang kukenakan benar-benar hanya menutupi payudara dan kemaluanku saja. Aku dan Vina masuk mendahului mereka.Rumah V –menurutku sih villa, bukan rumah- berada didaerah yang elite, sehingga jarak antar tetangga tidak terlalu dekat. Setelah berputar-putar aku memutuskan untuk bertanya. Dia terus memompa vaginaku dengan batangnya, batang yang baru sekali ini merasakan nikmatnya dunia. Dengan tisak sabar kupegang batang kemaluannya yang telah keras kembali, kuarahkan ke vaginaku. “Kamu kok grogi gitu? “Yang itu Riz, jilatin ‘itu’ tante”, pintaku setengah memelas. Fariz mulai menjilati klitorisku dengan lidahnya. Aku menyuruhnya terlentang. “Agak keatas sedikit Riz”, kataku sambil mengarahkan tangannya ke pahaku. Dari obrolan kami ku ketahui mereka baru kelas 2 SMP. Tidak terlalu besar, hanya sedikit lebih panjang dari genggamanku, mungkin karena ia masih kelas 2 SMP. Goyangan ini makin menggesek klitorisku.“Aaahhhhh…ooouuuhhhhh….eenaaaakkkkkk”.Aku tahu sebentar lagi fariz akan ejakulasi yang kedua, sehingga aku marubah posisiku menjadi “doggy style”. Aku meremas tangannya sehingga tangannya itu meremas kedua buah dadaku. Bukan sekali ini aku ke kota B, tapi Baru dua minggu yang lalu
