Aku tidak banyak menjauhkan diri ketika ia sedang menelpon sesudah aku tutup pulang kap mesinnya.Tidak lama kemudian, “Ini mass… Terima kasih tidak sedikit ya. Bokep china Jadi sehaluan kan sama rumahmu?”“Oh ya? Besok pagi baru pulang. “Ini, ini KTP saya, kalau-kalau mbak fobia saya melakukan jahat, sangat gak mbak tau identitas saya…” Ujarku seraya menyodorkan KTP dari dalam dompetku.Ia juga tersenyum, “Tidak perlu, mas. Aku begitu menyenangi posisi itu karena dapat dengan leluasa meremas pantatnya dan menonton bagaimana penisku terlahap vaginanya dengan rakus.Dengan tenaga yang tersisa, Gisell menggenjot penisku sekali lagi. Hisapan Gisell di penisku semakin kuat. “Anggap aja aku bayar utang budi karena anda sudah menolong aku….” Begitu kata-katanya guna membujukku. Ku tarik celana panjangnya sampai-sampai terlihat celana dalamnya yang berwarna hitam. Setelah lampu dalam mobil ku hidupkan, barulah ku dapat melihat dengan jelas perempuan cantik yang sedang duduk disebelahku ini.Tubuhnya lumayan proporsional, dengan rambut hitam panjang sepunggung, celana jeans hitam ketat dan kaos putih yang ditutupi jaket coklat tampak serasi dengan wajah manisnya. Dengan kedua jari, ku buka bibir vaginanya dan ku sapu lembut dengan lidahku.
