Kesukaan Menggoyang Kota Dengan Nafsu Membara

Kelihatannya ekonomi kakakku masih pas-pasan. Bokep arab Aku merasakan bahwa
kepunyaanku sudah basah. Nafasku memburu, aku makin terangsang,
bahkan Mas Ton tanpa sadar telah merapatkan tubuhnya ke tubuhku. Mas Ton tersenyum, tetapi aku tidak dapat membalas
senyumnya. Hatiku berdesir ada
perasaan hangat menyelusuri tubuhku, kutahan nafasku. Aaahhh.., ada
rasa ngilu yang sangat nikmat. Bagian dalam vaginaku masih berdenyut dengan lembut, aliran
darahku dan birahiku masih belum turun dari kepala. Dengan kondisi
rumah seperti itu, aku terpaksa tidur bersama-sama Mbak Rani dan
suaminya Mas Ton. Aku pura-pura
masih tertidur lelap. Kudengar
nafasnya memburu disertai desis yang pendek dari mulutnya. Dibimbingnya dengan lembut tangan kiriku ke arah
batang kejantanannya dan aku tidak kuasa lagi menolaknya. Kuatur nafasku, ingin rasanya aku
melompat turun dan keluar kamar. Dilepaskan tangannya dari BH-ku,
tangan kirinya merayap di pahaku, lalu menyusup di bawah daster dan
mengelus paha atas bagian dalam dan akhirnya berhenti di pangkal paha. Tiba-tiba denyutan yang kuat datang dari arah
liang rahimku. Kujepit jarinya
dengan bibir bawahku, aku tidak tahan lagi, kenikmatan sudah menjalar
hingga ujung rambut. Tanpa sadar kupeluk pundaknya erat-erat ketika tangannya
meremas-remas buah dadaku. Tiba-tiba denyutan yang kuat datang dari arah
liang rahimku. Aahhh.., dan pada saat yang hampir
bersamaan, Mas Ton menekankan pinggulnya ke pahaku, dan batang kemaluan
yang berada dalam genggamanku terasa berkedut-kedut dengan kuat, dan
kurasakan air maninya memancar dan membasahi pahaku.

Kesukaan Menggoyang Kota Dengan Nafsu Membara

Related videos