sampai akhirnya goyangannya makin tak beraturan… dan tiba-tiba dia melenguh…”uuggghhh… massss…. Bokep link sssshhhhhh enak masssss” rintih Sumi. aku nyampe lagiiii….. Dan Sumi pun melenguh… “uuhh…” aku gak tau itu lenguhan karena remasanku atau karena sakit di lututnya. “Semprot di dalam aja mash…. Aku pun tak menghentikan ciumanku sambil menyusupkan tanganku di balik kaosnya. Segera ku remas dua benda impianku itu, sambil mengarahkan bibirku mencumbu belakang telinga dan turun ke lehernya. Sampailah jariku di rimba belantara milik Sumi yang sudah mulai becek… aku pijit-pijit bibir memeknya.. Aku tinggal di dekat pasar tradisional. Walaupun Cuma penjual telur, tapi meki Sumi baunya harum karena dia rajin mengonsumsi jamu ramuan madura. Dan mulailah ritual pijit memijit, walau sebenarnya cuma mengelus dan mengusap… hehehehe… Karena kuatir Bik Sari curiga dengan kepergian Sumi, aku bertanya, “kamu tadi pamit ke mana sama bik Sari?” Sumi menjawab, “aku pamit pulang.” “o, ya sudah. “ooohh.. “udah, daripada keburu keluar… cepet masuk,” kataku. Aku pergi ke jalan untuk kembali melihat situasi. sakit banget dengkulku.” Tak lama kemudian, dia membuka pintu, sambil terpincang-pincang memegangi lututnya yg terlihat merah memar. Sambil memandikan Ninja, sesekali aku curi2 pandang ke arah Sumi, khususnya ke arah toket jumbonya… Beberapa kali sempat ketahuan kalo aku sedang curi2 pandang, dan aku hanya melempar senyum untuk menutupi kemaluan..
