Hmm…mana mungkin dia gak pake CD..mungkin pake G-string, pikirku.Kami berdua segera menuju ruang tengah. Bokep indo Aku kembali memejamkan mataku dan meneruskan kocokan pada tongkolku sambil menikmati rintihan-rintihan Firda.Tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang hangat…basah…lembut…menerpa tongkol dan tanganku.Aku membuka mata dan terpekik. Dengan pejuh di telapak tangan kanannya, Firda menggunakan jari tangan kirinya,mengorek memiawny untuk membersihkan memiawnya dari sisa pejuhku.“Brani kam telen lagi?” tantangku.“Idih…syapa takut….”firda balas menantangku. Tubuhnya mungil, setinggi Vanes, tapi lebih gendut. Tak lupa kulumat bibirnya yang ranum, dan tanganku menggerayang memilin menikmati payudara dan putingnya.Sesaat kemudian kulihat mata Lnda terbalik, Cuma terlihat putihnya. Aku gak bisa ngelarang.”“Aku numpang pipis dulu ya.”Rika menuju kamar mandi di sebelah kamarku.“Iya.”Tepat saat Rika masuk kamar mandi, sambil berjingkat Firda keluar dari kamarku. Sepertinya, itu adalah satu set BH dan CD.“Nih, aku u dah buka baju. “Tapi, tunggu. Sal-ting. Kaget ya?”“Diem-diem, muka alim..ta pi kalo urusan birahi liar juga ya..”“Ya iyalaaahhh..hare gene, Ndrew…orang enak kok ditolak.”“Tau gitu tadi aku semprot dimuka kamu aja ya..” sesalku“Iya juga sih..sebenernya aku pengen kamu semprot. Akupun terkejut, dan berdiri terpaku. Ternyata CD Firda ketinggalan di kursi yang tadi didudukinya waktu sedang aku jilat memiawnya. Sana pake celana dulu. Kapan masuknya, kok gak kedengaran? Semuanya terjadi dalam waktu yang sangat singkat dan tak terelakkan.
