“ya mestinya elo yang jadi budaknya dia. Ngga lah..ngapain juga, sahut gw enteng. Playbokep Wew, lah trus kamu mau tanggung akomodasinya? mungkin aja elo merasa yang memperbudak, padahal dia tetap dapat keuntungan toh?”, tukas Silvia sambil tertawa centil. penginapan, makanan dan uang saku. Aq sudah ngga tahan, setiap gerakan menusuknya sengaja aq cari sela yang pas supaya bisa masuk. Setelah cek-in, kita segera membenahi kopor. Silvy cuman tersenyum genit. kan cuman komen aja, kok. Dia kembali dengan ganas mengkocok penisnya yang besar itu sampai Linda mengerang sedikit kesakitan. apa ngga kebalik tuh?”, tanya dia. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Hahaha…gw cuman tertawa kecil. Vagina Linda nampak sangat indah, tidak begitu lebat rambutnya. Hahaha…gw cuman ketawa. “jangan mas…jangan….”, teriak Linda, dia nampak shock, begitu juga Aq dan Silvy.“mas jangan apa-apain adikku lho…maaaaaaas!”, teriak Silvy ikutan histeris. Cece kalian itu tidak saya perkosa kok. indra gedubrag kali ya. Ndak papa, mbak.lama-lama nanti enak. Aq lalu berdiri dan rebahan disisi yang lain supaya tidak mengganggu posisi mereka.Singkat cerita, Silvy kembali digenjot dengan ganas oleh Faizal. Linda semakin tidak bisa mengontrol dirinya, kenikmatan (sekaligus rasa sakit mungkin ya) betul-betul telah menguasainya, ditambah faizal tidak henti-hentinya melumat puting dan meremas payudara gadis
itu.Tak lama kemudian, nampaknya penis Faizal telah dengan penuh masuk kedalam vagina Linda dan mereka
