“Nakal ya..” Tegurnya sambil mencubit pinggangku. Malam itu berlanjut dengan beberapa kali orgasme Bu Denok, sampai akhirnya kami kelelahan dan tertidur.Pagi harinya, Bu Denok bangun lebih dulu dan langsung kekamar mandi. Playbokep masih malam toh.. Aku kembali terkagum melihat tubuh telanjang Bu Denok. Bu Denok sedikit menjerit dengan apa yang kulakukan, Akhirnya Bu Denok mengeluarkan juga cairan dari liang senggamanya dan pas mengenai wajahku. Sampailah kedaerah yang vital, aku berdiri dibelakang Bu Denok terus merangkulnya dan menyabuni payudaranya dengan kedua telapak tanganku. Tiba-tiba aku langsung memeluknya, dan mencium bibirnya. Bu Denok terkulai nikmat, aku mengguyuri kembali tubuh kami berdua.Aku dan Bu Denok telah selesai mandi, dan telah memakai pakaian masing-masing. Setelah mengambil susu di atas meja dia duduk menemaniku menonton TV di ruang tengah. “Iya Bu.. Kusapu sekeliling lehernya dengan jilatan dan sedotan hingga memerah. Jemari tanganku melanjutkan aksi lagi menarik keatas BH terus meremasnya, memuntir-muntir putingnya. Cairan putih kental dari kepala penisku dan membanjiri permukaan tubuh indah Bu Denok yang tergolek diam. “Iya Bu.. Sementara Vaginanya dikelilingi rambut kelamin yang lebat.Aku kembali beraksi, kali ini daerah sasaranku liang vaginanya. “Ndra ibu tidur duluan.. Akhirnya spermaku keluar dan membasahi seluruh dinding liang senggama Bu Denok.
