“Aku tidak mau dia malah menyusahkanku”, cetus Alex merasa aku ini merugikannya. Bokep link “Lex, aku ingin mohon sesuatu…”, kataku memohon. Namun perutku sudah kosong, muntahanku pun menyakitkan sekali, perutku sakit memaksakan aku harus muntah lagi. Herman lalu mendekatiku lalu juga mencium keningku, “Cepat sembuh ya sayang”, katanya. Sedangkan pria lain juga ada yang meraba-raba bagian vaginaku. Berjam-jam mereka bergiliran menusukkan penis mereka di vagina dan anusku. Badanku gemetaran melihat tatapan mesum para om-om cabul itu. Pria ke tiga mengambil posisi selanjutnya, terasa sekali penisnya menusuk masuk ke liang vaginaku. “Oh, sudah bangun?..”, tanya dokter yang juga terbangun. Aku mendapat nomor 203, itu adalah kamar di mana pelanggan yang sudah berhasil membayar Alex dengan harga yang ia mau. Sudah enam penis masuk ke vaginaku bergantian, mereka seperti belum puas dan kembali bergiliran lagi. “Dok, tolong suntik mati aku saja”, kataku. Kini mereka menarikku lebih ke ujung kasur, lalu sedikit mengangkat kakiku, dengan penisnya ia mencoba menemukan lubang anus ku. Badanku masih lemah karena sakitku. “Yup, kita patungan hingga dua puluh lima juta, dan Alex memperbolehkan kami menggangbangmu untuk malam ini”, jawab pria lainnya lagi.Aku ketakutan, melihat mereka yang sudah nafsu, kakiku semakin lemas. Dokter itu geleng-geleng dan menjawab, “Aku seorang dokter, aku menyembuhkan yang sakit, bukan membunuhnya”, jawabnya.
