Aku menurut saja melangkah ke lift yang membawaku ke kamar itu. Bokep indo Masak sih Bu Meli bilang begitu? Pinggulnya juga mulai bereaksi dengan bergoyang melawan irama yang kuberikan. Dalam mobilku aku coba menyimpulkan promosi jabatan apa yang akan Bu Meli berikan. Kuangkat pantatnya dan kududukkan di meja toilet kamar mandi. Aku masih gugup. Mudah-mudahan bisa berpengaruh di gaji nyari muka nih..hahaha..Sampai suatu ketika, lagi-lagi ketika aku dipanggil menghadap, kulihat raut muka Bu Meli tegang dan kusut. “Andy, ditanya kok malah bengong”, Bu Meli menyenggol lenganku. “Bu Meli nggak salah milih orang, aku hebat kan?” kataku berbangga yang dijawabnya dengan ciuman mesra.Setelah mengaso sebentar Bu Meli kemudian menuju kamar mandi dan membasuh tubuhnya dengan shower. Sekarang beraroma cinta. Happyku. Memang aku sering menatap Bu Meli disetiap kesempatan, apa lagi kalau sedang rapat kantor. Posisi ini membuat ku bernafsu karena aku bisa menatap tubuh indah putih mulus dengan wajah yang cantik, sepuasnya. Dari luar kamar mandi yang pintunya nggak tertutup aku memandang tubuh semampai Bu Meli. Sedikit aku tersadar dan bangga karena wanita ini seorang bos di tempat kerjaku, duduk dipangkuanku. Bu Meli sebentar menarik bibirnya dan menyeka lipstik merahnya dengan tisu.
