“Ummi… isteri sholihah itu tak hanya pandai ngisi pengajian, tapi dia juga harus pandai dalam mengatur tetek bengek urusan rumah tangga. Dug! Bokep indo “Oh….bukankah ini sandal jepit isteriku?” tanya hatiku. Sampai-sampai kemana-mana ia pergi harus bersandal jepit kumal. Hati ini menjadi luruh. Kesempatan waktu luang ini kugunakan untuk menjemput isteriku. Entah kenapa hati ini tiba-tiba saja menjadi rindu padanya. Beberapa menit setelah kepergian dua ukhti itu, kembali melintas ukhti-ukhti yang lain. Katanya mau kayak Rasul? Katanya mau jadi isteri shalihah? Kesempatan waktu luang ini kugunakan untuk menjemput isteriku. Kenapa baru sekarang pula kutahu betapa nikmatnya menyaksikan matamu yang berbinar-binar karena perhatianku? Ternyata kenyataan tak sesuai dengan apa yang kuimpikan. Tapi mudah-mudahan sih nggak kenapa-kenapa,” ucap isteriku lagi.“Ya sudah, kalau begitu naik bajaj saja,” jawabku ringan.*******Pertemuan dengan mitra usahaku hari ini ternyata diundur pekan depan. Padahal Rasul telah berkata: “Yang terbaik di antara kamu adalah yang paling baik terhadap keluarganya.”Sedang aku? Dug! Tes! Selalu saja, kalau tak keasinan, kemanisan, kalau tak keaseman, ya kepedesan!” Ya, aku tak bisa menahan emosi untuk tak menggerutu.“Sabar Bi, Rasulullah juga sabar terhadap masakan Aisyah dan Khodijah. Katanya mau jadi isteri shalihah? Kulihat dua ukhti berjalan melintas sambil menggendong bocah mungil yang berjilbab indah dan cerah, secerah warna baju dan jilbab umminya.
