Dan Jun pun bergegas turun meninggalkanku sendirian di kamar atas. Bokep indo Sedangkan Jun adalah sosok keturunan china, yg tampan, pipinya yg bulat, sedikit gendut, tentu saja putih dan sipit.Di kos itu, tetanggaku hanya 2, 1 anak kuliah dan 1 orang kerja, orang yg kerja biasanya pulang lebih telat dibanding anak kuliah yg lebih banyak nongkrong di kos-kosan, satu saat ketika aku pulang kerja sore itu kira-kira jam 6, aku menaiki tangga, baru aku sampai di lantai atas, aku lihat tetanggaku anak kuliah itu sedang telungkup di ujung lantai loteng. Plaakkk… tamparan tangannya mendarat di mukaku. Rini adalah ibu muda tanpa anak, bila kita tdk mengenalnya maka Rini si amoy cantik itu pasti kita anggap gadis lajang. “Wah gede juga punya lu?!” kata-kata Jun mengagetkanku. “Bukan Jun, gua baru kali ini aja, Sorry Jun…” namun Jun tetap menarik telingaku dan akupun mengikutinya
“Ah… jangan banyak ngomong” katasambil berjalan, sedang aku pasrah dalam keadaan terjewer mengikuti langkahnya menuruni tangga. Beberapa saat kemudia aku baru tersadar kalu sedari tadi aku menyandarkan tubuhku di tembok kamar mandi menatapi pasangan suami istri itu, mereka bergegas mengeringkan badan dengan handuk nya tetapi aku tetap saja bengong, sampai akhirnya, Jun melemparkan handukya ke dadaku, aku terkaget, kulihat wajah Jun seperti seorang yg masih kesal.Sambil membuka pintu kamar mandi satu tangannya