Selama makan aku ngobrol macam-macem, sampai akhirnya aku tahu bahwa Mbak Ambar punya usaha yang sama di Solo dan Semarang. Menurut Rina jika dia setiap minggu “mampir” ke rumah Mbak Ambar, lumayan bisa menyamai gaji suaminya, malah sering-sering lebih. Bokep indo Aku biarkan dia mengubah-ubah posisi semaunya sampai dia mendapatkan posisi yang dia rasakan paling nikmat. Aku memesan kopi dan pisang goreng. Aku jadi ingin mengoral mereka satu persatu sambil merangsang gspotnya. Ketiga gadis itu aku lupa namanya, tetapi mereka lumayan bagus-bagus juga. Hari kedua aku kembali ke tempat Mbak Ambar. “Lho kok gak kerja mas,” katanya. Sayangnya mereka hanya bisa di “tenteng” antara jam 10 sampai jam 5 sore. Kata si mbak mereka belum tentu bisa tiap hari kemari, karena kalau tiap hari bisa dicurigai suaminya. Ketiga gadis abg yang masih ranum, centil diantar oleh seorang wanita yang kutaksir berumur sekitar 30an. Akhirnya disepakati dia bisa nemani sampai jam 5 sore. Kuberi waktu sebentar lalu aku memulai lagi. Setelah posisinya tepat aku mulai melakukan gerakan tertentu. Yang tinggi bodynya nyaris sempurna dengan pinggang ramping dan pantat bahenol, toketnya tidak terlalu besar dengan pentil masih kecil. Permintaannya aku kabulkan dan mereka kubiarkan menikmati hidangan sambil aku melakukan penyesuaian. Rasanya nikmat sekali dan lubangnya terasa lebih mencengkeram.
