Aku siap melayanimu tiap saat. Bokep asian Lonte selalu lebih seksi kalo gak pakai baju.” Elyan kembali meremas toketku sekali lagi sebelum ia menjalankan mobilnya.Saat membayar tiket, otomatis Elyan membuka kaca jendela dan membuat mas mas penjaga tiket tertegun.“Kenapa, mas? Jangan kurang ajar ya.”“Haha. Aku tekan tombol pada vibrator tersebut sehingga putingku bergetar. Bagus. “Sekarang tolong antarkan aku balik. Sungguh, kini aku ikut menikmati permainan Elyan. Aku mau.”“Bagus.” Elyan menepuk kepalaku dengan sayang. iya, Yan. Enak?”“Aaah… Iyaa… Enaak. Jangan sampe masuk lubangnya. Tidak lama, Elyan menghubungiku, berkata jika itu adalah paket darinya sebagai hadiah karena aku sudah bisa melewati ritual selama satu bulan. Dia udah menuhin fantasimu loh.”“Hhhmm.. Aku akan masturbasi.”“Bagus. Enak diremas didepan umum?” Lelaki yang tadi mempermainkan toketku tiba-tiba saja mendatangiku dan duduk disebelahku.“Lu siapa sih. Sebenarnya iya.”“Bagus. Maunya di entot mulu. Lusa aku ingin kita bertemu. Aku tekan tombol pada vibrator tersebut sehingga putingku bergetar. “Aaaaahhhh…” desahanku semakin keras ketika Elyan mulai mempermainkan klitorisku. Kenapa berhenti?”“Berhenti apa, Nad?”“Kenapa berhenti entotin aku? Sambil saya menunggu antrian saya.”Elyan dan ojol tersebut kemudian mengelus putingku bersamaan. Lidah kami saling bertaut dan kami saling bertukar air liur.Tangan Elyan kini sudah berada di toketku. Enak, Nad?”“Iyah, Yan…” Kemejaku dilepas dan dilemparkannya ke jok belakang.
