Enaknya tidak terlukiskan. Sorry! Bokep brazzer Pokoknya kita masuk dulu deh…” Lia menyambut kami berdua. Beda kasusnya ama kamu!”Aku diam saja. Ternyata setelah kami diperkenalkan, wanita itu adalah adik sepupu Tari. Di jalan Tari langsung menanyaiku tanpa basa-basi.“Sand, kamu lagi butuh seks ya?”Aku kaget juga ditanya seperti itu.“Maksud kamu?”“Kamu nggak usah malu ama aku. Tari mendesis pendek, kemudian menghela nafasnya. Nikmat dan puas sekali rasanya. Kenapa?”“Dari dulu kamu itu kan juga terkenal suka main cewek. Dan ketika aku masuk, si “ujang” langsung terbangun, sebab kulihat Tari dan Lia tidak memakai pakaian sama sekali. Kamu jangan macem-macem ya Sand!” kecam Tari.Aduh.., kelihatannya dia marah.“Sorry! Rasanya benar-benar nyaman.Kulihat Tari tersenyum kepadaku. Tanganku yg beraksi pada payudara Lia pun akhirnya berhenti.Tari terus mengulum dan menyedot k0ntolku, sehingga menimbulkan rasa ngilu yg amat sangat. Akhirnya kuputuskan untuk tidur sambil memeluk Rina. Aku selingkuh cuma sekali-sekali aja, cuma pengen balas dendam ama Joe. Akhirnya Tari menghentikan pijatan spesialnya. Rasanya ingin kupaksa saja Rina untuk melayaniku. Mimpi apa aku?“Kok bengong Sand? Rina mencium pipiku.“Cupp..!”“Tidur yg nyenyak yaa…” katanya perlahan.Kemudian ia kembali berbaring dan memejamkan matanya. Lia duduk bersimpuh di ranjang.“Ayo berbaring disini, Mas Sandi.”Aku berbaring di ranjang dgn berbantalkan paha Lia.
